ANGGARAN RUMAH TANGGA ( A R T ) DEWAN KEMAKMURAN MASJID ( D K M ) MASJID JAMI’ ADZ-DZIKRIAH CIBALIGO-CIBEUREUM CIMAHI SELATAN Periode 2010 - 2015

ANGGARAN RUMAH TANGGA ( A R T )
DEWAN KEMAKMURAN MASJID ( D K M )
MASJID JAMI’ ADZ-DZIKRIAH
CIBALIGO-CIBEUREUM
CIMAHI SELATAN
Periode 2010 - 2015


BAB I PENETAPAN PENGURUS

Pasal 1 Pembentukan Pengurus DKM

1. Pengurus adalah anggota yang dicalonkan oleh Nadhir dan kepengurusan setempat dan terpilih secara aklamasi atau voting formatur.
2. Pengurus dibentuk dan dibubarkan dalam rapat pleno yang diadakan setiap lima tahun sekali.
3.Pengurus terdiri dari :
(a).Pelindung (b) .Penasihat (c) .Ketua (d). Wakil Ketua (e) .Sekretaris (f). Bendahara (g). Bidang Pendidikan & dakwah (h) .Bidang P2FM ( Pengembangn,Pemeliharaan fasilitas Mesjid ) (i.) Bidang Hubungan Masyarakat (j). Keamanan
Struktur Pengurus DKM terlihat dalam Lampiran.
BAB II KEPENGURUSAN
Pasal 2 Syarat Pengurus DKM
Syarat dasar menjadi Pengurus DKM ADZ-DZIKRIAH adalah beragama Islam, sehat jasmani dan rohani, berkelakuan baik, memahami Islam dan menyetujui Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga DKM.

Pasal 3 Hak & Kewajiban Pengurus DKM
1. Pengurus berhak memperoleh perlakuan yang sama dan memberi . suara/pendapat baik secara lisan maupun tulisan.

2. Pengurus DKM berkewajiban:
a. Bertaqwa kepada Allah SWT dan berakhlak Islami.
b. Mentaati AD dan ART.
c. Melaksanakan segala keputusan rapat
d. Berperan aktif dalam kegiatan DKM
e. Menghadiri undangan rapat.
f. Menjaga dan ikut serta menjujung tinggi nama baik DKM.
Pasal 4 Kehilangan Kepengurusan
Pengurus DKM ( Ketua dan atau ) dapat kehilangan kepengurusannya apabila:
1. Terbukti tidak dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan AD/ART.
2. Terbukti melanggar AD/ART.
3. Mengundurkan diri secara tertulis atas permintaan sendiri kepada ketua DKM.
4. Meninggal dunia atau Meninggalkan daerah
Setelah secara sah dinyatakan kehilangan haknya menjadi pengurus, selambat-lambatnya tujuh hari setelah itu, ketua menentukan penggantinya melalui sidang pleno.
Dan apabila Ketua yang melanggar maka yang menentukan dan memilih penggantinya adalah melalui sidang pleno.
Pasal 5 Tugas Pokok Secara Garis Besar :
1. Penasihat
Memberikan pengarahan dan nasehat kepada Pengurus DKM
2. Ketua
a. Memimpin dan membina DKM secara menyeluruh berdasarkan AD/ART.
b. Menjalankan dan mengevaluasi program kerja dan anggaran DKM yang diusulkan oleh masing-masing Bidang.
c. Membuat laporan kegiatan DKM dalam Rapat Pengurus setiap akhir tahun.

3. Wakil Ketua
Mewakili dan membantu Ketua dalam menjalankan tugas DKM
4. Sekretaris
a. Membuat administrasi DKM
b. Membuat undangan & notulen rapat atau kegiatan-kegiatan lain
c. Mendistribusikan informasi-informasi kepada seluruh pengurus DKM

5.bendahara
1. Segala persoalan yang berhubungan dengan keuangan dan sumber keuangan baik yang masuk maupun yang keluar harus dibukukan dan dapat dipertanggungjawabkan.
2. Laporan keuangan dibuat oleh bendahara secara berkala, minimal sebulan sekali dan dilaporkan dalam Rapat Kerja, dan atau dilaporkan ke sekertaris
Tambahan : Untuk melaksanakan Program Kerja, DKM memperoleh sumberdana dari Zakat, Infaq, shodaqoh jariah, sumbangan dan bantuan yang sah dan halal serta tidak mengikat, sah dan halal.
6. Bidang Pendidikan & dakwah
a.Bertugas membuat program kerja jangka pendek,menengah dan panjang sekaligus melaksanakan program kerja tersebut yang telah disetujui rapat pengurus DKM ADZ-DZIKRIAH beserta pengurus mesjid di sekitarnya (at-Taufiq, Nurul Ikhlas dan al Insan ) dibidang peribadatan dan kegiatan sosial ekonomi dilingkungan Mesjid.
b.Membuat buletin mingguan /bulanan.

7. Bidang P2FM (Pengembangn,Pemeliharaan fasilitas Mesjid );
a. Bertugas membuat program kerja jangka pendek,menengah dan panjang sekaligus melaksanakan program kerja tsb yang telah disetujui rapat pengurus DKM ADZ-DZIKRIAH sekaligus melaksanakan program kerja tsb yang telah disetujui rapat pengurus dibidang pengembangan infrastruktur dan fasilitas Mesjid

8. Bidang Hubungan Masyarakat
a. Bertugas menginformasikan program kerja dan pelayanan terhadap jamaah atau berupa layanan sosial
BAB III RAPAT
Pasal 6 Rapat Pleno
1. Tugas pokok rapat pleno adalah merubah AD/ART dan formatur kepengurusan.
2. Rapat pleno dilaksanakan 5 tahun sekali atau sewaktu-waktu bila dirasakan sangat perlu.
3. Rapat pleno dianggap sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah pengurus.
Pasal 7 Rapat Pengurus

1. Tugas pokok rapat pengurus:
a. Membuat program kerja selama masa bakti kepengurusan.
b. Mengevaluasi program kerja sebelumnya, di lakukan tiga bulan sekali atau sewaktu-waktu bila dirasakan sangat perlu.
c. Membahas dan melakukan evaluasi masalah-masalah khusus yang sedang terjadi dalam organisasi.
2. Rapat pengurus dilaksanakan 3 bulan sekali atau sewaktu-waktu bila dirasakan sangat perlu.
3. Rapat pengurus dianggap sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah pengurus.
Pasal 8 Rapat Kerja
1. Tugas pokok rapat kerja:
a. Membahas, merumuskan, dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan rutin anggota dari bidang masing-masing DKM.
b. Menjalin hubungan timbal balik diantara pengurus DKM.
2. Rapat kerja dilaksanakan minimal tiga bulan sekali atau sewaktu-waktu bila dirasakan sangat perlu.
3. Rapat kerja dianggap sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah pengurus.

BAB V BAB TAMBAHAN

Pasal 9 Lain-Lain
Hal-hal yang tidak atau belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur dalam peraturan-peraturan tersendiri yang disepakati dan disahkan oleh Rapat Pengurus DKM.